Sabtu, 23 April 2016

#TUGAS_1SS_PEREKONOMIAN INDONESIA

PENGERTIAN SISTEM PEREKONOMIAN 


Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Sumber : http://www.animers.net78.net/sistem-perekonomian-indonesia/


SISTEM EKONOMI INDONESIA

Sistem ekonomi yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan falsafah dan ideologi dari masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.

Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. 


PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA


 Kondisi perekonomian global saat ini masih berada pada fase yang penuh ketidakpastian, antara lain ditunjukan oleh koreksi proyeksi pertumbuhan perekomian dunia oleh lembaga-lembaga internasional. Belum kondusifnya perkembangan perekonomian di dunia antara lain diakibatkan oleh melemahnya pertumbuhan ekonomi negara-negara maju dan berkembang, penurunan harga komoditas, serta perbedaan arah kebijakan moneter dan fiskal di berbagai kawasan.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS berada pada level Rp13.047 pada penutupan perdagangan hari Senin tanggal 9 Maret 2015. Sehingga selama tahun 2015 Rupiah mengalami depresiasi terhadap mata uang dollar AS sebesar 4,81% (ytd). Depresiasi nilai tukar Rupiah tersebut seiring dengan tren depresiasi mata uang yang dialami oleh negara-negara lain, yang lebih disebabkan oleh faktor eksternal antara lain penguatan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang negara-negara lain sejalan dengan perbaikan perekonomian AS serta kebijakan normalisasi moneter yang diambil oleh the US Fed.
Ditinjau dari indikator Real Effective Exchange Rate (REER), yang mengukur kondisi  perekonomian suatu negara dengan memperhatikan pergerakan nilai tukar, pergerakan REER Indonesia masih sejalan dengan arah pergerakan negara emerging markets lainnya. Posisi REER Indonesia  juga masih berada level yang cukup kompetitif, khususnya dibandingkan dengan negara ASEAN-5.
Secara historis,  berdasarkan data perekonomian Indonesia beberapa tahun terakhir pada saat terjadi depresiasi rupiah seperti: krisis global 2008/2009 serta isu tapering off mulai bergulir,  arus FDI masih tetap masuk ke Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah karena aktivitas investasi di Indonesia, baik asing maupun domestik, banyak yang dikategorikan investasi mendukung konsumsi domestik.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN EKONOMI DI INDONESIA
Faktor- faktor yang mempengaruhi pembanguanan ekonomi ada 6 :

1. Sumber Dya Manusia (SDM) 

SDM merupakan faktor kunci dalam prosesnya pembanguanan, baik tidaknya perncanaan dan pengorganisasian, proses pengorganisasian tergantung kepada kualitas manusia sebagai objek dan subjeknya.

2. Sumber Daya Alam (SDA) 

Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi pembanguanan suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi.

3. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK)

Ilmu  pengetahuan dan teknolgi meripakaan alat bagi sumber manusia untuk mengolah sumber daya alam  secara produktif.

4. Sosial budaya 

Nilai - nilai sosial budaya sangat berpengaruh terhadap proses pembanguanan. nilai - niai tersebut dapat menjadi faktor pendorong dan dapat pula menjadi faktor penghambat.

5. Keadaan Politik

Sistem keadaan politik suatu negara berpengaruh terhadap keberlangsungan proses pembanguanan.

6. Sistem Pemerintah 

Pemerintahan dengan sistem sosialis dan liberalis kedua-duanya akan memberikan warna yang berbeda terhadap proses pembanguanan.


KESIMPULAN

Perekonomian Indonesia sejak masa penjajahan, pemerintahan masa orde lama hingga masa reformasi masih mengalami beberapa gejolak. Perekonomian Indonesia masih jatuh bangun. Hal itu dapat dilihat dari :
–     Kemiskinan yang masih ada.
–     Pengangguran tingkat tinggi dikarenakan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak          sebanding dengan jumlah angkatan kerja.
–     Maraknya para koruptor karena hukum di negeri ini kurang tegas (Indonesia termasuk dalam   5 terbesar Negara terkorup didunia).
–     Masih terjadi kesenjangan ekonomi antara penduduk yang miskin dan yang kaya.
–     Masih memiliki hutang ke luar negeri.

SARAN

Dalam hal ini, kita sebagai penerus bangsa harus mampu dan terus bersaing dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dari sebelumnya , harga diri bangsa Indonesia adalah mencintai dan menjaga aset Negara untuk dijadikan simpanan buat anak cucu kelak. Dalam proses pembangunan bangsa ini harus bisa menyatukan pendapat demi kesejahteraan masyarakat umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar