Minggu, 08 Januari 2017

Pasar Faktor Produksi

Pasar Faktor Produksi

1. Pengertian
Pasar Faktor Produksi atau yang biasa disebut PasarInput adalah pasar yang menyediakan berbagai faktorproduksi yaitu sumber daya alamsumber dayamanusia, modal dan skill/keahlian.
Ciri-ciri Pasar Input :
a) Tidak berwujud fisik tetapi kegiatan
b) Permintaan dan penawaran faktorproduksi dilakukan dalam jumlah besar
c) Jenis penawaran dan permintaan faktorproduksi sesuai dengan produksi ygdihasilkan
d) Penawaran faktor kadang merupakanmonopoli sedangkan permintaan faktorproduksi bersifat kolektif.

2. Macam-macam Pasar Faktor Produksi

1. Pasar Sumber Daya Alam (Tanah)
2. Pasar sumber daya manusia (Tenaga Kerja)
3. Pasar Modal
4. Pasar faktor produksi kewirausahaan/skill/keahlian

Keseimbangan perusahaan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi produksi dan sisi penggunaan faktor produksi. Dalam upaya mencapai laba maksimum atau kerugian minimum, jumlah output yang diproduksi dan tingkat harga yang ditetapkan tergantung pada posisi perusahaan dalam pasar.
Untuk memproduksi barang dan jasa perusahaan membutuhkan beberapa faktor produksi pokok, yaitu :
• Tenaga kerja, dengan balas jasa berupa upah atau gaji (wage/salary)
• Barang modal (mesin dan tanah), dengan balas jasa berupa sewa (rent)
• Uang dengan balas jasa berupa bunga (interest)

1. Konsep – konsep dasar 
Beberapa konsep dasar yang harus diketahui untuk analisis faktor produksi adalah
• Faktor produksi sebagai permintaan turunan (derived demand) hubungan antara faktor produksi (substitusi atau komplemen)
• Hukum pertambahan hasil yang makin menurun (the law of diminishing return)
• Efek substitusi dan efek output (substitution and output effect)

2. Faktor – faktor penentu permintaan terhadap faktor produksi (input demand faktors)
• Harga faktor produksi
• Permintaan terhadap output
• Permintaan terhadap faktor produksi lain
• Harga faktor produksi lain
• Kemajuan teknologi

3. Penawaran faktor produksi
Ada perbedaan yang mencolok antara penawaran tenaga kerja dan penawaran tanah. Penawaran tanah bersifat inelastis sempurna, karena jumlah tanah terbatas. Apalagi bila dikaitkan dengan kriteria kesuburan dan lokasi tanah, karena itu kurva penawaran tanah tegak lurus sejajar sumbu harga. Penawaran tenaga kerja adalah total jumlah keinginan kerja (jam kerja) yang diberikan oleh seluruh individu yang ingin bekerja (angkatan kerja) yang ada dalam pasar.


4. Pasar tenaga kerja bersruktur persaingan sempurna (perfect competition labour market)
Dalam pasar tenaga kerja persaingan sempurna, pembeli (perusahaan) maupun penjual (pemilik faktor produksi atau tenaga kerja) tidak dapat mempengaruhi harga pasar.
• Perminntaan tenaga kerja dalam model satu faktor produksi variabel (one variable input model) adalah model permintaantenaga kerja yang dapat diubah-ubahjumlah penggunaan nyaKeputusanpenggunaan tenaga kerja oleh perusahaanditentukan dengan membandingkan biayamarginal dari penambahan satu tenagakerja.


• Permintaan tenaga kerja dalam model beberapa faktor produksi variabel (multi variabels input model), model inimelonggarkan asumsi di atasDengandemikian penambahan penggunaan tenagakerja dapat di imbangin denganpenambahan sektor produksi lainnya(mesin).


5. Pasar tenaga kerja berstruktur monopoli (monopolistic labour market)
Tenaga kerja dapat memiliki daya monopoli faktor produksi, misalnya dengan membentuk serikat pekerja (labour union). Dengan daya monopoli, serikat pekerja dapat menentukan beberapa tingkat upah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

6. Monopsoni (monopsony)
Monopsoni (monopsony) adalah suatu keadaan dimana dalam pasar faktor produksi (tenaga kerja) hanya ada satu pembeli (single buyer). Karena posisi nya sebagai pembeli tunggal, monopsonis (pemilik daya monopsoni) mempunyai kemampuan menentukan upah.

7. Monopoli bilateral (bilateral monopoly)
Kondisi monopoli bilateral ( bilateral monopoly) terjadi bila pekerja memiliki daya monopoli, misalnya melalui serikat perkerja, sementara perusahaan memiliki daya monopsoni. Dalam keadaan demikian tingkat upah ditentukan melalui perundingan antara serikat pekerja dan perusahaan.
8. Pasar tanah (land market)
David richardo (ekonom inggris abad 19) adalah ekonom pertama yang membahas mekanisme penentuan harga sewa tanah untuk pertanian menurutnya, harga sewa tanah sangat ditentukan oleh tingkat produktivitas tanah. Makin produkfif (subur), harga sewa tanah makin mahal. Selanjutnya dia juga mengatakan bahwa tanah yang pertama kali digunakan adalah tanah yang paling subur.